Main Article Content

Abstract

Sektor kehutanan merupakan salah satu sektor yang memiliki peran penting dalam perekonomian Indonesia. Produk-produk kayu yang dihasilkan dari sektor kehutanan mempunyai kontribusi dalam meningkatkan pertumbuhan ekonomi melalui pertambahan nilai investasi, peningkatan kinerja ekspor, pendapatan negara melalui pajak dan non pajak, serta penciptaan peluang usaha dan penyerapan tenaga kerja. Namun dengan adanya pandemi Covid-19 telah memberikan dampak yang cukup signifikan terhadap sektor kehutanan yaitu mengurangi berbagai aktivitas ekonomi termasuk pembangunan dan pengelolaan hutan. Kajian ini bertujuan untuk mengetahui performance industri hasil hutan kayu di Indonesia dan menentukan strategi pemulihan pascapandemi Covid-19 yang mendukung pengelolaan hutan di Indonesia. Berdasarkan kajian ini, pandemi Covid-19 berpengaruh terhadap sektor kehutanan namun tidak secara signifikan. Produktivitas kayu bulat selama pandemi Covid-19 tetap meningkat, meskipun beberapa kali terjadi penurunan. Produksi kayu olahan menunjukkan perkembangan yang positif dan pengembangan hilirisasi produk kayu sangat diperlukan. PDB sektor kehutanan masih sangat rendah dibandingkan dengan sektor lainnya sehingga perlu upaya untuk mendorong peningkatan PDB. Produk kayu masih sangat diminati masyarakat dan perlu dilakukan modernisasi produk untuk meningkatkan nilai tambah produk kayu. Peluang industri kehutanan sangat bergantung pada lahan kelola (logging/managed forests) dan pengelolaan sumber daya hutan itu sendiri. Pemerintah perlu mendorong industri hasil hutan kayu di Indonesia agar tetap berkembang dengan melakukan berbagai penguatan seperti pendanaan, teknologi, dan stakeholder terkait.

Keywords

industri hasil hutan kayu pandemic Covid-19 produk kayu

Article Details

How to Cite
Mutaqin, D. J., Nurhayani, F. O., & Rahayu, N. H. (2022). Performa Industri Hutan Kayu dan Strategi Pemulihan Pascapandemi Covid-19. Bappenas Working Papers, 5(1), 48 - 62. https://doi.org/10.47266/bwp.v5i1.111

References

  1. Alderman, D. (2020). United States Forest Products Annual Market Review and Prospects, 2015-2021 (Issue October 2020). https://www.unece.org/fileadmin/DAM/timber/country-info/statements/usa2018.pdf
  2. Amirta, R. (2021). disampaikan dalam FGD Strategi Pemulihan Industri Hilir Hasil Hutan Kayu Pascapandemi Covid-19 dalam Upaya Meningkatkan Performance Industri Kehutanan Indonesia. Direktorat KKSDA, Kementerian PPN/Bappenas, 13 Oktober, 2021.
  3. ASMINDO. (2021). disampaikan dalam FGD Strategi Pemulihan Industri Hilir Hasil Hutan Kayu Pascapandemi Covid-19 dalam Upaya Meningkatkan Performance Industri Kehutanan Indonesia. Direktorat KKSDA, Kementerian PPN/Bappenas, 13 Oktober, 2021.
  4. Badan Pusat Statistik. (2020). Industri Mikro dan Kecil di Masa Pandemi Covid-19 2020. Badan Pusat Statistik.
  5. Benyamin, R., Supriambodo, B., Santoso, I., Siswoyo, H., David, Bambang Widyantoro, S., Erwansyah, Siswoko, E., Yasman, I., Rahmin, K., Purwita, T., Sugijanto, & Junaedi Maksum. (2019). ROAD Map Pembangunan Hutan Produksi Tahun 2019-2045. Asosiasi Pengusaha Hutan Indonesia.
  6. FAO. (2020). Impacts of COVID-19 on wood value chains and forest sector response : Results from a global survey 2020 (Issue November). http://www.fao.org/policy-support/tools-and-publications/resources-details/en/c/1333332/
  7. ILO. (2020). Impact of COVID-19 on the forest sector (Issue June). https://www.itto.int/mis/
  8. Istoto, Y., & Listyanto, T. (2009). Prosiding Seminar Nasional MAPEKI XII. Strategi Industri Perkayuan Nasional : Prioritas Rasionalisasi Teknologi Kayu Masa Depan, 1008–1014.
  9. ITTO. (2013). Towards a development strategy for the wood processing industry in the Congo Basin. In FAO.
  10. Jang, E. K., & Youn, Y. C. (2021). Effects of wood product utilization on climate change mitigation in south korea. Sustainability (Switzerland), 13(12), 1–16. https://doi.org/10.3390/su13126737
  11. KLHK. (2021). disampaikan dalam FGD Performance Industri Kehutanan dan Strategi Pemulihan Pascapandemi Covid-19 dengan Fokus Industri Bagian Hulu. Direktorat KKSDA, Kementerian PPN/Bappenas, 10 Juni, 2021.
  12. Liu, W. (2020). Research on product design method of recycling waste building wood. E3S Web of Conferences, 179. https://doi.org/10.1051/e3sconf/202017901010
  13. Mahdi, Yonariza, Yuerlita, Yurike, Y. S. S. (2020). Performance analysis of production forest management unit ( PFMU ) of Dharmasraya district , West Sumatra province. Sumatra Journal of Disaster, Geography and Geography Education, 4(1), 77–84.
  14. Purwestri, R. C., Hájek, M., Šodková, M., & Jarskỳ, V. (2020). How arewood and non-wood forest products utilized in the Czech Republic? A preliminary assessment of a nationwide survey on the bioeconomy. Sustainability (Switzerland), 12(2), 1–12. https://doi.org/10.3390/su12020566
  15. Simangunsong, B. C. H. (2013). Domestic Timber Market Dynamics in Indonesia. CIFOR.
  16. Størdal, S., Lien, G., & Trømborg, E. (2021). Impacts of Infectious Disease Outbreaks on Firm Performance and Risk: The Forest Industries during the COVID-19 Pandemic. Journal of Risk and Financial Management, 14(7), 318. https://doi.org/10.3390/jrfm14070318
  17. Suryandri, E. Y. (2008). Pengolahan ( Log demand Analysis on Forest Product Industry ). Jurnal Penelitian Sosial Dan Ekonomi Kehutanan, 5(No 1), 15–26.
  18. Sylviani, & Suryandari, E. Y. (2013). Potensi Pengembangan Industri Pelet Kayu sebagai Bahan Bakar Terbarukan Studi Kasus di Kabupaten Wonosobo (Potential Development of Wood Pellets As Renewable Fuel, Case Study of Wonosobo District). Penelitian Sosial Ekonomi Kehutanan, 10(4), 235–246.
  19. United Nations Department of Economic and Social Affairs. (2021). The Global Forest Goals Report 2021. United Nations Publication. https://www.un.org/esa/forests/wp-content/uploads/2021/04/Global-Forest-Goals-Report-2021.pdf
  20. Xian, H., Colson, G., Mei, B., & Wetzstein, M. E. (2015). Co-firing coal with wood pellets for U.S. electricity generation: A real options analysis. Energy Policy, 81(June), 106–116. https://doi.org/10.1016/j.enpol.2015.02.026