Main Article Content
Abstract
Pengelolaan yang efektif kini telah menjadi bagian tak terpisahkan dari upaya untuk menangani masalah ‘kawasan konservasi kertas’, dan sekaligus untuk memfasilitasi pembangkitan manfaat-manfaat ekologi dan sosial-ekonomi kawasan konservasi laut. Agar dapat dikelola secara efektif setiap kawasan konservasi laut wajib dilengkapi dengan rencana pengelolaan (RP) berorientasi efektivitas pengelolaan. Makalah ini menyajikan persyaratan yang harus dipenuhi sebuah RP agar ia layak disebut berorientasi efektivitas pengelolaan, yaitu: (1) daftar keanekaragaman dan sumberdaya hayati terbarukan yang terancam oleh kegiatan manusia; (2) kegiatan-kegiatan manusia yang secara langsung maupun tak-langsung mengancam keberlanjutan keanekaragaman dan sumberdaya hayati; (3) strategi untuk menangani kegiatan-kegiatan manusia yang mengancam keanekaragaman dan sumberdaya hayati; dan (4) tujuan dan sasaran pengelolaan kawasan yang dinyatakan dengan jelas dan terukur. Untuk memberi contoh bagaimana meninjau orientasi efektivitas pengelolaan sebuah RP, persyaratan diterapkan pada rencana pengelolaan dan zonasi (RPZ) salah satu kawasan konservasi perairan, pesisir dan pulau-pulau kecil yang berada di bawah yurisdiksi Kementerian Kelautan dan Perikanan, yaitu Taman Wisata Perairan (TWP) Gili Matra. Selain menyarankan isi dan cara menyusun RP berorientasi efektivitas pengelolaan, makalah ini juga sangat menyarankan agar semua RP yang sudah ada ditinjau-ulang dan direvisi menjadi berorientasi efektivitas pengelolaan.
Keywords
Article Details
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.
This is an open-access article distributed under the terms of the Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License. Copyright ©Kementerian PPN/Bappenas RI