Main Article Content

Abstract

Perubahan demografi Indonesia yang memasuki populasi menua dan melihat faktor kerentanan penduduk seperti proporsi penyandang disabilitas, perempuan dan anak akan berimplikasi pada adaptasi kebutuhan sektor barang dan jasa. Sementara itu, semakin tinggi proporsi peran sektor jasa menjadi identitas kemajuan ekonomi suatu bangsa. Ekonomi keperawatan masuk dalam sektor usaha jasa kesehatan dan aktivitas sosial, dimana proporsi pelaku usahanya masih sangat rendah baik di skala usaha mikro dan kecil maupun besar dan menengah, begitu pula dengan sumbangan ke PDB di tahun 2023 hanya sebesar 1,26 persen. Metode grounded theory digunakan untuk menghubungkan data kuantitatif mengenai pengembangan kewirausahaan bidang ekonomi keperawatan dengan teori atau literatur terkait, bertujuan menghasilkan analisis penentuan strategi kebijakan pengembangan usaha sektor jasa. Hasil simulasi faktor kerentanan untuk penyandang disabilitas dan lanjut usia dalam rumah tangga berpengaruh terhadap turunnya produktivitas dalam rumah tangga karena bertugas sebagai pemberi rawat bagi keluarganya. Selain itu, peran digitalisasi penting untuk mendukung akselerasi potensi kewirausahaan ini. Untuk itu, direkomendasikan adanya restrukturisasi program pengembangan kewirausahaan baik dari sisi investasi maupun pembiayaan yang menyasar pada sektor jasa, mekanisme kelembagaan oleh pemerintah atau komunitas atau swasta, hingga implementasi teknologi untuk manajemen pengelolaan berbasis kerentanan penduduk dan kebutuhan perawatan jangka panjang.

Keywords

kewirausahaan care economy pembangunan inklusif perawatan jangka panjang grounded theory

Article Details

How to Cite
Kusumawati, A. S. (2024). Potensi Kewirausahaan Bidang Keperawatan dalam Pembangunan Inklusif di Indonesia. Bappenas Working Papers, 7(3), 308 - 324. https://doi.org/10.47266/bwp.v7i3.351

References

  1. Australian Government. (2023). Draft National Care and Support Economy Strategy 2023: Care and Support Economy Taskforce. PM&C.
  2. Damuri, Y. R., Intan, R., & Rafitrandi, D. (2023). Strategic interests, regional integration, and international economic policy in Indonesia. EABER. Canberra: ANU Press. doi:doi.org/10.22459/NPSEA.2023.06
  3. Disability and Rehabilitation Team. (2015). WHO global disability action plan 2014-2021: Better health for all people with disability. Geneva: WHO.
  4. Etzioni, A., & Doty, P. (1976). Profit in Not-for-Profit Corporations: The Example of Health Care. Political Science Quaterly, 91(3), 433-453. doi:https://doi.org/10.2307/2148935
  5. Henau, J. D., & Perrons, D. (2016). Investing in the Care economy to boost employment and gender equality: A briefing from the UK Women’s Budget Group on a gender analysis of employment stimulus in seven OECD countries. Women's Budget Group.
  6. Huarng, K. H. (2018). Entrepreneurship for Long-term Care in Sharing Economy. International Entrepreneurship and Management Journal, 14, 97-104. doi:https://doi.org/10.1007/s11365-017-0460-9
  7. Indonesia. (2000). Instruksi Presiden Republik Indonesia Nomor 9 Tahun 2000 Tentang Pengarusutamaan Gender dalam Pembangunan Nasional. Jakarta.
  8. Indonesia. (2014). Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 Tentang Pemerintahan Daerah. Lembaran Negara RI Tahun 2014 Nomor 244. Sekretariat Negara. Jakarta.
  9. Indonesia. (2021). Peraturan Presiden Nomor 88 Tahun 2021 Tentang Strategi Nasional Kelanjutusiaan. Jakarta.
  10. International Entrepreneurship Development Data. (2024, June). Retrieved from The Global Entrepreneurship and Development Institute: https://thegedi.org/tool/
  11. Kementerian Kesehatan. (2019). Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 26 Tahun 2019 tentang Peraturan Pelaksanaan Undang-Undang Nomor 38 Tahun 2014 Tentang Keperawatan. Jakarta.
  12. Kementerian Kesehatan. (2021). Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 14 Tahun 2021 Tentang Standar Kegiatan Usaha dan Produk Pada Penyelenggaraan Perizinan Berusaha Berbasis Risiko Sektor Kesehatan . Jakarta.
  13. Kementerian Keuangan. (2024). Buku II Nota Keuangan Beserta Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara. Jakarta.
  14. Kementerian PPN/Bappenas. (2021). Peraturan Menteri Negara PPN/Kepala Bappenas Nomor 3 Tahun 2021 tentang Pelaksanaan Peraturan Pemerintah Nomor 70 Tahun 2019 Tentang Perencanaan, Penyelenggaraan, dan Evaluasi Terhadap Penghormatan, Perlindungan, dan Pemenuhan Hak Penyandang Disabilitas. Jakarta.
  15. Kementerian PPN/Bappenas. (2023). Laporan Pelaksanaan Pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan/Sustainable Development Goals (TPB/SDGs) Tahun 2023. Jakarta: Kedeputian Bidang Kemaritiman dan Sumber Daya Alam.
  16. Landi, H. (2022). 10 healthcare companies that hit $1B valuations in 2022. Fierce Healthcare. Retrieved from https://www.fiercehealthcare.com/special-reports/10-healthcare-companies-hit-1-billion-valuations-2022
  17. Mattingly TJ 2nd, W. J. (2021). Caregiver economics: A framework for estimating the value of the American Jobs Plan for a caring infrastructure. (J. A. Soc, Ed.) 69(8), 2370-2373. doi:10.1111/jgs.17269
  18. Panjaitan, A. A., & Purba, C. S. (2018). Tantangan yang Dihadapi Perempuan di Indonesia: Meretas Ketidakadilan Gender. Jurnal Hukum Media Bhakti, 2(1), 70-95. doi:10.32501/jhmb.v2i1.21
  19. Piaget, K. (2024). The Future of the Care Economy. World Economic Forum.
  20. Pouw, N., & Gupta, J. (2017). Inclusive development: a multi-disciplinary approach. Current Opinion in Environmental Sustainability, 24, 104-108. doi:https://doi.org/10.1016/j.cosust.2016.11.013
  21. Schmitz, A., & Giese, C. (2019). Is Insurance the Answer to the Long-Term-Care Financing Challenge? Generations: Journal of the American Society on Aging, 88-90. Retrieved from https://www.jstor.org/stable/26632569
  22. Schoneveld, G. S. (2020). Sustainable business models for inclusive growth: Towards a conceptual foundation of inclusive business. Journal of Cleaner Production, 277. doi:https://doi.org/10.1016/j.jclepro.2020.124062
  23. Subuki, S. (2023, Nov 20). Revolutionising Singapore’s healthcare amidst demographic shifts and economic demands. (I. R. Insights, Ed.) Aligning investment strategies with Singapore’s focus on patient-centered care. Retrieved from https://www.indsights.sg/industry-perspective/revolutionising-singapores-healthcare/
  24. Tie, Y. C., Birks, M., & Francis, K. (2019). Grounded theory research: A design framework for novice researchers. SAGE Open Medicine. doi:10.1177/2050312118822927
  25. UNDP. (2010). Brokering Inclusive Business Models. New York.
  26. Walandouw, P., & Primaldhi, A. (2021). Kontribusi Ekosistem Gojek dalam Mendukung Pemulihan Ekonomi Nasional Selama Pandemi 2020-2021. Jakarta: Lembaga Demografi FEB UI.
  27. Whitebook, M. (1999). Child Care Workers: High Demand, Low Wages. The Annals of the American Academy of Political and Social Science, 563, 146-161. Retrieved from https://www.jstor.org/stable/1048945
  28. World Ageing Festival. (2023). Retrieved June 10, 2024, from 11th Asia Pacific Eldercare Innovation Awards: https://www.worldageingfestival.com/event/768a775e-fc4e-45a6-bee7-b59e5cca6a3b/websitePage:e17864c9-af5b-4205-ade1-c182e4135ddb
  29. Zhao, X., Wu, S., Yan, B., & Liu, B. (2024). New evidence on the real role of the digital economy in influencing public health efficiency. Scientific Reports, 14(7190). doi:https://doi.org/10.1038/s41598-024-57788-3