Main Article Content

Abstract

Pengembangan wilayah di Kota Sabang sangat memengaruhi ekonomi dan kesejahteraan penduduk. Pembangunan ekonomi di tingkat regional mencakup sektor primer, sekunder, dan tersier, dengan sektor dominan memberikan kontribusi signifikan terhadap produk nasional atau regional. Secara geografis, pusat pertumbuhan adalah area yang memiliki infrastruktur dan fasilitas yang menarik berbagai jenis usaha dan masyarakat untuk memanfaatkan fasilitas tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis sektor-sektor unggulan dan non-unggulan dalam Produk Domestik Regional Bruto (PDRB), yang menunjukkan tingkat pertumbuhan relatif cepat serta daya saing yang kuat, serta untuk mengkaji tingkat pembangunan wilayah dan pengelompokan wilayah berdasarkan karakteristiknya. Analisis yang digunakan mencakup Location Quotient (LQ), Shift Share Analysis(SSA), Skalogram, dan K-Means Clustering. Hasil penelitian menunjukkan terdapat sepuluh sektor basis yang memberikan kontribusi signifikan terhadap perekonomian daerah, dengan sektor sekunder dan tersier lebih dominan dan memiliki keunggulan komparatif, sementara sektor primer lebih berfokus pada pemenuhan kebutuhan lokal. Diketahui bahwa sektor Pendidikan menunjukkan pertumbuhan ekonomi yang lebih cepat dan memiliki keunggulan kompetitif, sedangkan sektor Pertanian, Kehutanan, dan Perikanan, sektor Jasa Keuangan dan Asuransi, serta sektor Administrasi Pemerintahan, Pertahanan, dan Jaminan Sosial Wajib tumbuh lebih lambat dan tidak kompetitif. Analisis infrastruktur menunjukkan bahwa Gampong Kuta Ateuh, Kuta Timu, Kuta Barat, dan Iboih adalah wilayah dengan tingkat perkembangan tinggi, infrastruktur yang memadai, dan berperan sebagai pusat kegiatan ekonomi, perdagangan, serta pariwisata. Tipologi wilayah Kota Sabang terbagi menjadi tiga klaster, di mana karakteristik wilayah menunjukkan kemiripan wilayah dengan aktivitas ekonomi (Cluster 1), administratif (Cluster 2) dan pariwisata (Cluster 3).

Keywords

PDRB Fasilitas Location Quotient Shift Share Analysis Skalogram K-Means Clustering

Article Details

How to Cite
Rachmadsyah, A. S. (2024). Analisis Sektor Unggulan dan Infrastruktur dalam Pengembangan Wilayah Kota Sabang. Bappenas Working Papers, 7(2), 169 - 187. https://doi.org/10.47266/bwp.v7i2.335

References

  1. Adisasmita, S. A. (2011). Transportasi dan pengembangan wilayah. Yogyakarta: Graha Ilmu.
  2. Agusta Y. 2007. K-Means – Penerapan, Permasalahan dan Metode Terkait. Jurnal Sistem dan Informatika. 3 : 47-60. Bali.
  3. Anggraeni, M., Rustiadi, E., & Yulianto, G. (2020). Peranan Sektor Perikanan Terhadap Perekonomian Kabupaten Natuna. Jurnal Kebijakan Sosial Ekonomi Kelautan Dan Perikanan. 10(1): 11. https://doi.org/10.15578/jksekp.v10i1.8155.
  4. Ardila, R. (2012). Analysis of Development of Economic Growth Center in Banjarnegara District. Economics Development Analysis Journal. 1(2): 1– 9.
  5. Dash, R., & Sahoo, P. (2010). Economic growth in India: the role of physical and social infrastructure. Journal of Economic Policy Reform, 13: 373 - 385. https://doi.org/10.1080/17487870.2010.523980.
  6. Faruqi I, Hadi S, Sahara. 2015. Analisis Potensi dan Kesenjangan Wilayah Kabupaten Sukabumi, Provinsi Jawa Barat. Jurnal Tata Loka. 17(4):231- 247.
  7. Green, B. (1956). A method of scalogram analysis using summary statistics. Psychometrika. 21: 79-88. https://doi.org/10.1007/BF02289088.
  8. Hendriany, R., Pravitasari, A., & Rustiadi, E. 2024. Pengembangan Wilayah Kabupaten Pangandaran Berbasis Komoditas Unggulan Tanaman Pangan. Analisis Kebijakan Pertanian. 21: 231-240.
  9. Humaira, H. & Rasyidah, R. 2020. Determining The Appropiate Cluster Number Using Elbow Method for K-Means Algorithm. https://doi.org/10.4108/eai.24-1-2018.2292388.
  10. Leven, C. 1964. Establishing Goals for Regional Economic Development. Journal of The American Planning Association. 30: 100-110. https://doi.org/10.1080/01944366408978103.
  11. Madhulatha, T.S., 2012. An Overview On Clustering Methods. IOSR Journal of Engineering. II(4) : 719-725.
  12. Mahi, A. K. (2016). Pengembangan wilayah: Konsep dan perencanaan. Penerbit Universitas Indonesia.
  13. Metisen BM, Sari H L . 2015. Analisis Clustering Menggunakan Metode K-Meas Dalam Pengelompokan Penjualan Produk pada swalayan Fadhila. Jurnal Media Infotama. Bengkulu.
  14. Noviyanti D, Pravitasari AE, Sahara. 2020. Analisis Perkembangan Wilayah Provinsi Jawa Barat untuk Arahan Pembangunan Berbasis Wilayah Pengembangan. Jurnal Geografi. 12 (1): 280-296.
  15. Panuju DR, Rustiadi E. 2013. Teknik Analisis Perencanaan Pengembangan Wilayah. Bogor: DITSL-Faperta IPB.
  16. Pike, A., Rodríguez‐Pose, A., & Tomaney, J. 2017. Shifting horizons in local and regional development. Regional Studies. 51: 46 - 57. https://doi.org/10.1080/00343404.2016.1158802.
  17. Pravitasari AE. 2009. Dinamika Perubahan Disparitas Regional di Pulau Jawa Sebelum dan Sesudah Kebijakan Otonomi Daerah. Bogor (ID): IPB
  18. Ramadhan, A., Sutandi, A. & Pravitasari, A. 2020. Analysis of The Regional Development Level in Aceh Province. IOP Conference Series Earth and Environmental Science. 556: 1-8.
  19. Rustiadi E, Saefulhakim S, & Panuju DR. 2011. Perencanaan dan Pengembangan Wilayah. Bogor (ID): Crestpent Press dan Yayasan Obor Indonesia.
  20. Rustiadi, E., & Junaidi. 2011. Pengembangan Wilayah: Teori dan Aplikasi. Penerbit Andi.
  21. Sukirno, S. (2016). Makro Ekonomi Teori Pengantar. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada.
  22. Suparti, S., Prahutama, A., Rusgiyono, A. & Sudargo, S. (2019). Modeling Central Java Inflation And Grdp Rate Using Spline Truncated Birespon Regression And Birespon Linear Model. Media Statistika. 12: 129-139. https://doi.org/10.14710/medstat.12.2.129-139.
  23. Supriyatin, R., Pravitasari, A. & Pribadi, D. 2020. Pemetaan Karakteristik Wilayah Urban Dan Rural di Wilayah Bandung Raya Dengan Metode Spatial Clustering. Jurnal Geografi. 12: 125-136.
  24. Suyatno. 2000. Analisa Econimic Base terhadap Pertumbuhan Ekonomi Daerah.
  25. Tarigan J. 2008. Perencanaan Pembangunan Wilayah. Jakarta(ID): PT Bumi Aksara.
  26. Todaro M P. 2000. Economic Development, Seventh Edition. Inc.New York (USA). Addition Wesley Longman,
  27. Thacker, S., Adshead, D., Fay, M., Hallegatte, S., Harvey, M., Meller, H., O’Regan, N., Rozenberg, J., Watkins, G., & Hall, J. (2019). Infrastructure for sustainable development. Nature Sustainability, 2: 324-331. https://doi.org/10.1038/s41893-019-0256-8.
  28. Usya, N. (2006). Analisis Struktur Ekonomi dan Identifikasi Sektor Unggulan di Kabupaten Subang. Skripsi, Fakultas Ekonomi dan Manajemen. IPB. Bogor.
  29. Wonua AN. 2014. The Analyzes od Scalogram, Performance-Importance and Hierarchy Process for Grand Strategy of The Agroindustry Development In Southeast Sulawesi. International Journal of Humanities and Social Science Invention. 3 (10):40-45.