Main Article Content

Abstract

Pertumbuhan ekonomi di Indonesia berfluktuasi selama periode 2012-2020. Selama tahun 2012-2019, pertumbuhan ekonomi Indonesia berada pada kisaran angka 5 persen. Hingga pada tahun 2020, pertumbuhan ekonomi tercatat sebesar -2,02 persen sebagai dampak dari pandemi Covid-19. Selain itu, tingkat kemiskinan dan ketimpangan yang masih tinggi, serta penyerapan tenaga kerja yang belum optimal menunjukkan belum tercapainya kesejahteraan untuk seluruh masyarakat. Konsep pertumbuhan inklusif diperlukan sebagai ukuran tambahan untuk mengukur keberhasilan pembangunan ekonomi suatu wilayah. Penelitian ini bertujuan untuk mengukur tingkat pertumbuhan inklusif serta menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhinya. Hasil dalam penelitian ini menunjukkan sebagian besar wilayah di Indonesia pada tahun 2012 hingga 2020 memiliki tingkat pertumbuhan inklusif menengah. Hasil regresi data panel menunjukkan Indeks Pembangunan Teknologi Informasi dan Komunikasi (IP-TIK), Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja (TPAK), dan Pendapatan Asli Daerah (PAD) berpengaruh positif terhadap tingkat pertumbuhan inklusif di Indonesia. Sementara itu, Pembentukan Modal Tetap Bruto (PMTB) dan Dana Alokasi Umum (DAU) memiliki hubungan negatif terhadap pertumbuhan inklusif.

Keywords

pertumbuhan inklusif indeks inklusif II regresi data panel

Article Details

Author Biographies

Kandi Dwi Pratiwi, Badan Pusat Statistik, Jakarta Pusat

PRATIWI, Kandi Dwi is a staff at the Cross Regional Account Consolidation Subfunction, Regional Production Account Consolidation Function, Directorate of Production Account, Badan Pusat Statistik, Jakarta. She was born on October 5, 1998 in Langsa City, Aceh, Indonesia. She continued her education at the Statistical Polytechnic of STIS, Jakarta, Indonesia, 2016, in the Diploma IV Statistics study program, specializing in Economics. She completed her bachelor DIV Statistics (S.Tr.Stat.) at the STIS Polytechnic of Statistics in 2020. She is also a data analyst and consultant especially in applied statistics, mathematics, economics, and data mining since 2018. She is a runner up of National Statistics Challenge at Brawijaya University in 2019.

Dita Kurniasari, Badan Pusat Statistik Kabupaten Banggai

KURNIASARI, Dita merupakan seorang staf Fungsi Statistik Distribusi di BPS Kabupaten Banggai. Dita lahir pada 10 September 1997 di Kota Semarang, Jawa Tengah, Indonesia. Dita menyelesaikan pendidikan formal terakhir di Politeknik Statistika STIS peminatan Statistika Ekonomi pada Oktober 2020 (S.Tr.Stat). Dita tertarik dengan bidang ekonomi dan ini merupakan artikel ilmiah pertamanya.

How to Cite
Pratiwi, K. D., & Kurniasari, D. (2023). Penerapan Model Panel: Determinan Tingkat Pertumbuhan Inklusif Indonesia. Bappenas Working Papers, 6(1), 60 - 78. https://doi.org/10.47266/bwp.v6i1.163

References

  1. Ali, I., & Son, H. H. (2007). Measuring inclusive growth. Asian Development Review, 24(1), 11–31. https://doi.org/10.2139/ssrn.1833602
  2. Ali, I., & Zhuang, J. (2007). Inclusive growth toward a prosperous Asia: Policy implications. ERD Working Paper Series, 97, 1–44. https://www.adb.org/sites/default/files/publication/28210/wp097.pdf
  3. Anand, R., Mishra, S., & Peiris, S. J. (2013). Inclusive growth: Measurement and determinants IMF. IMF Working Paper. https://www.imf.org/external/pubs/ft/wp/2013/wp13135.pdf
  4. Bappenas. (2018). Pertumbuhan ekonomi inklusif: Mengentaskan kemiskinan dan ketimpangan di Indonesia. Bappenas, 6729. https://bappenas.go.id/berita/84-pertumbuhan-ekonomi-inklusif-mengentaskan-kemiskinan-dan-ketimpangan-di-indonesia-epTex
  5. BPS, B. (2021). Ekonomi dan perdagangan. https://www.bps.go.id/
  6. BPS, B. (2022). Indeks Pembangunan Teknologi Informasi dan Komunikasi (IP-TIK) Indonesia 2020 sebesar 5,59 pada skala 0 –10. https://www.bps.go.id/pressrelease/2021/08/18/1848/indeks-pembangunan-teknologi-informasi-dan-komunikasi--ip-tik--indonesia-2020-sebesar-5-59-pada-skala-0----10.html
  7. De Long, B. J., & Summers, L. H. (1991). Equipment investment and economic growth. Quarterly Journal of Economics, 106(2), 445–502. http://faculty.econ.ucdavis.edu/faculty/gclark/210a/readings/Delong-Summers.pdf
  8. Gujarati, D. N., & Porter, D. C. (2013). Basic econometrics. In The McGraw-Hill Companies, Inc. https://cbpbu.ac.in/userfiles/file/2020/STUDY_MAT/ECO/1.pdf
  9. Handika, F. (2018). Pengaruh kebijakan otonomi khusus dan infrastruktur terhadap pertumbuhan inklusif Provinsi Papua 2012-2016. Politeknik Statistika STIS.
  10. Hapsari Amalina Sholihah, D., Parulian Hutagaol, M., & Asmara, A. (2013). Pertumbuhan inklusif : Fenomena pertumbuhan inklusif di kawasan Indonesia bagian barat dan Indonesia bagian timur. Jurnal Ekonomi Dan Kebijakan Pembangunan, 2(2), 85–112. https://doi.org/10.29244/jekp.2.2.2013.85-112
  11. Haq, N., & Yuliadi, I. (2018). Analisis pengaruh investasi, angkatan kerja dan pendidikan terhadap pertumbuhan ekonomi di Pulau Kalimantan. Journal of Economics Research and Social Sciences, 2(2), 102–111. https://host-pustaka.umy.ac.id/index.php/jerss/article/view/9876
  12. Hartono, T. (2018). Analisis pertumbuhan inklusif dan faktor-faktor yang memengaruhinya di Provinsi Jawa Tengah tahun 2010-2016. Politeknik Statistika STIS.
  13. Kemenkeu. (2021). Dana alokasi umum (pp. 1–2). www.djpk.depkeu.go.id
  14. KPPOD. (2016). Anggaran negara untuk kepentingan rakyat. https://www.kppod.org/berita/view?id=528
  15. Maskin, E. (2012). Pertumbuhan ekonomi tak jamin kesejahteraan. Kompas. https://ekonomi.kompas.com/read/2012/09/05/07410273/pertumbuhan.ekonomi.tak.jamin.kesejahteraan.
  16. McKinley, T. (2010). Inclusive growth criteria and indicators: An inclusive growth index for diagnosis of country progress. Asian Development Bank Working Paper, 14, 1–34. http://scholar.google.com/scholar?hl=en&btnG=Search&q=intitle:Inclusive+Growth+Criteria+and+Indicators+:+An+Inclusive+Growth+Index+for+Diagnosis+of+Country+Progress#0
  17. Oktavia, T. (2020). Analisis pengaruh Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) Serta pendidikan Terhadap pertumbuhan ekonomi. Prosiding National Simposium & Conference Ahlimedia, 1(1), 139–146. https://doi.org/10.47387/nasca.v1i1.26
  18. Putri, Z. E. (2015). Analisis pengaruh Pendapatan Asli Daerah (PAD), Dana Alokasi Umum (DAU) dan inflasi terhadap pertumbuhan ekonomi di kabupaten/kota Provinsi Jawa Tengah. Jurnal Bisnis Dan Manajemen, 5(2), 173–186. https://doi.org/10.15408/ess.v5i2.2340
  19. Ramos, R. A., Ranieri, R., Lammens, J.-W., & Et.al. (2013). Mapping inclusive growth. Workign Paper 105 International Policy Centre for Inclusive Growth (IPC-IG), 105. www.ipc-undp.org
  20. Sukirno, S. (2004). Makroekonomi teori pengantar edisi ketiga. In Raja Grafindo Persada.
  21. Todaro, M. P., & Smith, S. C. (2012). Economic development. In Pearson (11th ed.). Addison-Wesley. http://eco.eco.basu.ac.ir/BasuContentFiles/57/57304a77-1269-4081-bd5b-4c66b84b06a4.pdf