Main Article Content
Abstract
Partisipasi warga dalam pembangunan telah lama menjadi permasalahan. Meski telah diakomodasi dalam proses pembangunan, kelompok rentan mungkin masih belum terperhatikan. Untuk menghilangkan hal tersebut, perhatian khusus perlu diberikan dengan memanfaatkan pendekatan inklusif dalam proses pembangunan. Makalah ini menggunakan pendekatan yang disebut Symbio-City untuk membuat proses pembangunan lebih inklusif, dengan mengambil proyek peningkatan daerah kumuh sebagai kasus. Hasilnya menunjukkan bahwa beberapa alat pendekatan relevan, sekitar setengahnya telah dimasukkan ke dalam proyek. Belajar dari keseluruhan proses, pendekatan Symbio-City tampaknya efektif tetapi mahal. Menerapkannya pada skala proyek mengharuskan pengguna untuk memilih beberapa alat yang relevan dengan proyek tertentu dan meninggalkan alat 'tidak relevan' lainnya. Namun, pendekatan tersebut dapat dimanfaatkan secara lebih efektif dan efisien dalam skala yang lebih besar, seperti dalam program yang terdiri dari beberapa proyek. Hasilnya kemudian dapat diakumulasikan untuk digunakan dalam berbagai program/proyek di masa depan dengan beberapa modifikasi.
Keywords
Article Details
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.
This is an open-access article distributed under the terms of the Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License. Copyright ©Kementerian PPN/Bappenas RI
References
- Andersson G., Roux J. & Ordbidarna. (2014). SymbioCity process guide, insearch of synergies for sustainable cities. SKL International
- Chaerul M, Tanaka M, Ashok V. Shekdar AV. (2007). Municipal Solid Waste Management in Indonesia: Status And the Strategic Actions. Journal of the Faculty of Environmental Science and Technology, Okayama University Vo1.l2, No,I, pp.41•49.
- Comino, E. dan Ferretti, V. (2016). Indicators-based spatial SWOT analysis: supporting the strategic planning and management of complex territorial systems. Ecological Indicators, 60. pp. 1104-1117. ISSN 1470-160X
- Kamim, A.B.M., Amal, I., dan Khandiq, M.R. (2019). Problematika perumahan perkotaan di kota Yogyakarta, jurnal sosiologi USK, Vol. 13 No. 1, Juni 2019
- Kuran, C., Kruke, B.I., dan Torpan, S. (2020). Vulnerability and vulnerable groups from an intersectionality perspective. International Journal of Disaster Risk Reduction 50 (2020)
- Masruroh, F., Maulani L., dan Anisa. (2021). Kajian prinsip universal design yang mengakomodasi aksesibilitas difabel studi kasus taman Menteng, dalam journal fakultas teknik universitas Muhammadiyah Jakarta, diakses 9 Juli 2021, journal.ftumj.ac.id/index.php.semnastek
- Neuwirth, R. (2005). Shadow cities: a billion squatters, a new urban world. New York: Routledge
- Pratama, A. dan Jamil, M.H. (2020). The kotaku: study of the national slum upgrading program sustainability in coastal areas, dalam Russian journal of agricultural and economic sciences, November 2020
- Prayitno, B. (2017). Cohabitation space: a model for urban informal settlement consolidation for the heritage city of Yogyakarta, Indonesia, Journal of Asian Architecture and Building Engineering/ September 2017/ 534
- Raharjo, W. (2010). Becoming prosperous: informal urbanism in Yogyakarta dalam Dovey, K. (2010) Becoming places: urbanism/ architecture/ identity/ power. London: Routledge
- Ranhagen, U. & Groth, A. (2012). SymbioCity approach, a conceptual framework for sustainable urban development. SKL International
- Soto, H.D. (1989). The other path: the invisible revolution in the third world. New York: HarperCollins
- UNISDR Terminology on Disaster Risk Reduction (2009)